wireless

Senin, 08 November 2010
wireless
Berikut ini adalah penjelasan mengenai bagaimana cara kerja Jaringan Wireless

Di awal telah dijelaskan bahwa untuk menghubungkan sebuah computer yang satu dengan yang lain, maka diperlukan adanya Jaringan Wireless. Menurut sebuah buku yang bersangkutan, supaya komputer-komputer yang berada dalam wilayah Jaringan Wireless bisa sukses dalam mengirim dan menerima data, dari dan ke sesamanya, maka ada tiga komponen dibutuhkan, yaitu:

1. Sinyal Radio (Radio Signal).
2. Format Data (Data Format).
3. Struktur Jaringan atau Network (Network Structure).

Masing-masing dari ketiga komponen ini berdiri sendiri-sendiri dalam cara kerja dan fungsinya. Kita mengenal adanya 7 Model Lapisan OSI (Open System Connection), yaitu:

1. Physical Layer (Lapisan Fisik)
2. Data-Link Layer (Lapisan Keterkaitan Data)
3. Network Layer (Lapisan Jaringan)
4. Transport Layer (Lapisan Transport)
5. Session Layer (Lapisan Sesi)
6. Presentation Layer (Lapisan Presentasi)
7. Application Layer (Lapisan Aplikasi)

Masing-masing dari ketiga komponen yang telah disebutkan di atas berada dalam lapisan yang berbeda-beda. Mereka bekerja dan mengontrol lapisan yang berbeda. Sebagai contoh:

Sinyal Radio (komponen pertama), bekerja pada physical layer, atau lapisan fisik. Lalu Format Data atau Data Format mengendalikan beberapa lapisan diatasnya. Dan struktur jaringan berfungsi sebagai alat untuk mengirim dan menerima sinyal radio.

Lebih jelasnya, cara kerja wireless LAN dapat diumpakan seperti cara kerja modem dalam mengirim dan menerima data, ke dan dari internet. Saat akan mengirim data, peralatan-peralatan Wireless tadi akan berfungsi sebagai alat yang mengubah data digital menjadi sinyal radio. Lalu saat menerima, peralatan tadi berfungsi sebagai alat yang mengubah sinyal radio menjadi data digital yang bisa dimengerti dan diproses oleh komputer.

Bagaimana sinyal radio dapat diubah menjadi data digital?

Prinsip dasar yang digunakan pada teknologi wireless ini sebenarnya diambil dari persamaan yang dibuat oleh James Clerk Maxwell di tahun 1964.

Dalam persamaan itu, dengan gamblang dan jelas Maxwell berhasil menunjukkan fakta bahwa, setiap perubahan yang terjadi dalam medan magnet itu akan menciptakan medan-medan listrik. Dan sebaliknya, setiap perubahan yang terjadi dalam medan-medan listrik itu akan menciptaken medan-medan magnet.

Lebih lanjut Maxwell menjelaskan, saat arus listrik (AC atau alternating current) bergerak melalui kabel atau sarana fisik (konduktor) lainnya, maka, beberapa bagian dari energinya akan terlepas ke ruang bebas di sekitarnya, lalu membentuk medan magnet atau alternating magnetic field.

Kemudian, medan magnet yang tercipta dari energy yang terlepas itu akan menciptakan medan listrik di ruang bebas, yang kemudian akan menciptakan medan magnet lagi, lalu medan listrik lagi, medan magnet lagi, dan seterusnya, hingga arus listrik yang asli atau yang pertama terhenti (terputus, red).

Bentuk energy yang tercipta dari perubahan-perubahan ini, disebut dengan radiasi elektromagnetik (electromagnetic radiation), atau biasa kita kenal sebagai gelombang radio. Itu artinya, radio dapat di definisikan sebagai radiasi dari energi elektromagnetik yang terlepas ke udara (ruang bebas).

Alat yang menghasilkan gelombang radio itu biasa dinamakan TRANSMITTER. Lalu alat yang digunakan untuk mendeteksi dan menangkap gelombang radio yang ada udara itu, biasa dinamakan RECEIVER.

Agar kedua alat ini (transmitter dan receiver) lebih fokus saat mengirim, membuat pola gelombang, mengarahkan, meningkatkan, dan menangkap sinyal radio, ke dan dari udara, maka dibantulah dengan alat lain, yaitu ANTENA.

Berkat persamaan dari Maxwell, transmitter, receiver, serta antena, yang kemudian disatukan dalam semua peralatan wireless LAN itulah, maka komputer bisa berkomunikasi, mengirim dan menerima data melalui gelombang radio, atau biasa disebut dengan wireless netwok.

Begitu banyak stasiun Radio dengan frequency yang berbeda-beda agar tidak saling bertabrakan, gelombang radio yang akan dikirimkan ke udara itu bisa diatur frequencynya. Yaitu dengan cara mengatur atau memodifikasi arus listrik yang berada pada peralatan pengirim dan penerima tadi (transmitter, receiver).

Dan jarak yang menjadi pemisah antar frequency dinamakan SPECTRUM. Lalu, bagian terkecil dari spectrum disebut dengan BAND. Dan untuk mengukur jumlah perulangan dari satu gelombang ke gelombang yang terjadi dalam hitungan detik, digunakanlah satuan HERTZ (Hz).

Hertz, diambil dari nama orang yang pertama kali melakukan percobaan mengirim dan menangkap gelombang radio, yaitu HEINRICH HERTZ. Satu hertz dihitung sebagai jarak antara satu gelombang ke gelombang berikutnya. Dan sinyal radio itu umumnya berada pada frequency ribuan, jutaan, atau milyaran hertz (KHz, MHz, GHz). Dengan mengatur frequency itulah maka sinyal radio bisa tidak saling bertabrakan.
hardware
1. Tp-Link TL-WN422G merupakan sebuah dongle USB yang berfungsi sebagai penangkap sinyal wireless maupun access point.
2. NIC (network interface card) merupakan sebuah kartu jaringan yang dipasang pada slot ekspansi pada sebuah motherboard komputer sehingga komputer dapat dihubungkan ke dalam sistem jaringan.
3. Repeater untuk memperkuat sinyal sehingga dengan adanya repeater ini jarak antara dua jaringan komputer dapat diperluas.
4. Bridge untuk menghubungkan dua buah LAN dan memungkinkan paket data dari satu LAN ke LAN yang lain. Sebuah bridge menyediakan sambungan antara dua tipe Lan yang sama.
5. Router memiliki kemampuan melewatkan paket IP dari suatu jaringan lain yang mungkin memiliki banyak jalur diantara keduanya. Router juga dapat digunakan untuk menghubungkan sejumlah LAN.
Network Hardware

Dibedakan menjadi dua, yaitu broadcast network dan point to point network

1. Broadcast network

Broadcast network memiliki chanel kominakasi single yang di share ke semua alamat pada jaringan tersebut. Paket yang dibroadcast memiliki alamat tujuan tertentu dan setiap penerima paket melihat alamat tersebut jika sesuai maka peneremia akan merespon paket dari broadcaster.

2. Point to point network

Point to pint network sangat jauh berbeda dengan broadcast network. Pada point to point network terdiri dari banyak koneksi antara pasangan mesin. Paket yang dikirim dari sumber ke tujuan mungkin melaluisatu atau lebih mesin. Point to point network biasanya juga disebut sebagai unicast.

Local Area Network

Local Area Network atau disebut juga LAN merupakan jaringan khusus pada sebuah area dengan range beberapa kilometer. LAN menghubungkan PC atau workstation pada sebuah perusahaan atau factory untuk dapat saling berbagi resource.

Pada LAN terdapat dua topologi untuk broadcast yaitu:

1. Bus
2. Ring

Metropolitan Area Networks

Metropolitan Area Network atau disingkat dengan MAN adalah suatu jaringan dalam suatu kota dengan transfer data berkecepatan tinggi, yang menghubungkan berbagai lokasi seperti kampus, perkantoran, pemerintahan, dan sebagainya.

Jaringan MAN adalah gabungan dari beberapa LAN. Jangkauan dari MAN ini antar 10 hingga 50 km, MAN ini merupakan jaringan yang tepat untuk membangun jaringan antar kantor-kantor dalam satu kota antara pabrik/instansi dan kantor pusat yang berada dalam jangkauannya.

Wide Area Networks

Wide Area Network merupakan jaringan komputer yang mencakup area yang besar sebagai contoh yaitu jaringan komputer antar wilayah, kota atau bahkan negara, atau dapat didefinisikan juga sebagai jaringan komputer yang membutuhkan router dan saluran komunikasi publik.

WAN digunakan untuk menghubungkan jaringan lokal yang satu dengan jaringan lokal yang lain, sehingga pengguna atau komputer di lokasi yang satu dapat berkomunikasi dengan pengguna dan komputer di lokasi yang lain.

Wireless Network

Jaringan nirkabel dapat dibagi menjadi tiga kategori utama:

- Sistem interkoneksi.
- Wireless LAN.
- Wireless WAN.

Sistem Interkoneksi adalah menginterkoneksikan computer dan komponen-komponennya dengan menggunakan sinyal radio jarak pendek. Misalnya mouse, keyboard dll. Yang dihubungkandengan computer tanpa menggunkan kabel.

Yang kedua adalah wireless LAN. Sistem ini menggunakan modem dan antenna untuk dapat berkomunikasi antara satu sama lain. Wireless LAN memiliki sebuah standar yaitu IEEE 802.11.

Yang ketiga adalah wireless WAN yang digunakan pada sebuah system dengan area yang luas. Sistem ini menggunakan jaringan radio dari telepon seluler dengan system wireless bandwidth rendah. WiWAN ini melalui tiga generasi, pertama hanya untuk analog dan suara saja. Kedua adalah digital dan untuksuara saja. Ketiga adalah digital untuk data dan suara.

Home Networks

Ide dasar dari home networks adalah nantinya setiap rumah akan dapat diatur melalui jaringan. Setiap perangkat di rumah dapat diakses melalui jaringan, misalnya:

1. Computers (desktop PC, notebook PC, PDA, shared peripherals).
2. Entertainment (TV, DVD, VCR, camcorder, camera, stereo, MP3).
3. Telecommunications (telephone, mobile telephone, intercom, fax).
4. Appliances (microwave, refrigerator, clock, furnace, airco, lights).
5. Telemetry (utility meter, smoke/burglar alarm, thermostat, babycam).

Home networking memiliki beberapa fundamental yang berbeda dari beberapa tipe jaringan lainya. Yang pertama jaringan dan perangkat harus mudah untuk diinstal. Kedua, jaringan dan perangkat harus sangat mudah untuk beroperasi. Ketiga, harga yang rendah/ terjangkau. Keempat, aplikasi utama melibatkan multimedia, sehingga jaringan butuh kapasitas yang memadai. Kelima, dimungkinkan untuk memulai dengan satu atau dua perangkat dan diperluas secara bertahap. Keenam, keamanan dan keandalan sangat diperlukan.

Internetworks

Jaringan di dunia memiliki hardware dan software yang berbeda oleh karena itu untuk mengatasi berbedaan ini dan yang mungkin menimbulkan incompatible antar jaringan maka digunakanlah sebuah alat yang disebut gateway. Sebuah internetwork terbentuk ketika jaringan yang berbeda saling berhubungan. Dalam hal ini, menghubungkan LAN dan WAN atau menghubungkan dua bentuk internetwork LAN.

Network Software

Pada awalnya mendesain sebuah jaringan hanya difokuskan pada hardware dan kemudian baru softwarenya. Namun hal yang demikian saat ini tidak lagi dilakukan, maka dibutuhkan software yang terstruktur. Oleh karena itu ada beberapa teknik untuk melakukannya.

1. Protocol Hierarchies

Untuk mengurangi kompleksitas dari desainmaka jaringan menggunakan layer atau level yang memiliki nama, isi, dan jumlah yang berbeda antara jaringan. Jika layer n suatu jaringan berhubungan dengan layer n jaringan lain maka dibutuhkan suatu aturan. Aturan inilah yang disebut protocol

Pada kenyataanya tidak ada layer n pada sebuah jaringanyang dapat langsung mengirim data ke layer n jaringan lain tanpa menggunakan layer-layer yang berada dibawahnya. Sebelum layer terbawah ada yang disebut sebagai physical mediumdi mana sebenarnya komunikasi terjadi.

Jika ada 5 layer yang ingin berkomunikasi maka di depan pesan yang dikirim ke setiap layer harus diberi header layer tersebut dan layer sebelumnya. Jadi missal pesan yang dikirim pada layer 5 adalah M, kemudian pada layer 4 pesan menjadi H4M(H4 merupakan header layer 4). Namun pada layer 33 terjadi pemisahan pesan menjadi unit yang lebih kecil M1 dan M2. Untuk M1 pesan menjadi H3H4M1 dan M2 pesan menjadi H3M2 dan begitupula selanjutnya.

2. Design Issues for the Layers

Setiap layer perlu sebuah mekanisme untuk mengetahui sender dan receiver yang disebut pengalamatan. Pada beberapa system data berjalan satu arah arah namun pada system yang lain memungkinkan data berjalan dua arah. Oleh karena itu protocol harus memiliki logika untuk menentukan prioritas. Ada dua logika yang digunaka yaitu untuk normal data dan urgent data.

Error control juga dibutuhkan Karena komunikasi secara fisik memungkinkan terjadinya error antara lain error detecting dan error correcting code, receiver harus memiliki cara untuk membertahu bahwa datayang diterima sudah benar ataupun tidak.

Permasalahan lainnya adalah bagaimana menangani fast sender dari swamping slow receiver.Oleh karena itu maka dibutuhkan flow control. Selain itu permasalahan lain yang timbul adalah ketidakmampuan untuk menerima pesan yang panjang. Oleh karena itu pesan perlu dipecah dan kemudian harus dapat dirangkai kembali.

Saat ada banyak jalan dari source ke destination maka diperlukan sebuah routing untuk menentukan jalan yang dipilih.

3. Connection-Oriented and Connectionless Services

a. Connection-Oriented Services

Connection-Oriented Services dibuat setelah model telepon, jadi sama seperti orang menelepon yang menetukan koneksi terlebih dahulu, kemudian menggunakanya, dan seteleh selesai maka memutus koneksi.

Connection-Oriented Services memiliki dua variasi. Pertama, jika kita mengirim dua pesan berbeda dengan kapasitas masing- masing 1024 byte maka tidak akan digabung menjadi satu pesan 2048 byte namun tetap diterima sebagi dua pesan 1024 byte. Variasi kedua yaitu, jika kita mengirimkan buku dengan mengirim halaman satu persatu maka kita perlu menggabungkannya ketika diterima.

Connectionless Services

Sedangkan pada Connectionless Services setiap pesan memiliki alamat tujuan, dan dirouting melalui sebuah system. Ketika ada dua pesan menuju alamat yang sama maka akan didahulukan pesan yang pertama dikirim, meskipun demikian ada kemungkinan untuk mendelay pesan pertama sehingga mendahulukan pesan kedua.

Connectionless Services juga disebut sebagai datagram service karena pengirim pesan tidak tahu apakah pesan sudah diterima atau tidak oleh penerima pesan

4. Service Primitives

Service biasanya menggunakan primitives(operasi) untuk melakukan aksi atau melaporkan aksi. Berikut ini adalah lima primitives untuk implementasi pada connection-oriented service.

- Listen : block waiting untuk koneksi yang datang

- Connect : membuat koneksi dengan waiting peer

- Receive : block waiting untuk pesan yang datang

- Send : mengirim data ke peer

- Disconnect : memutus koneksi

5. The Relationship of Services to Protocols

Service adalah serangkaian primitive yang disediakan laye untuk layer di atasnya. Sedangkan protocol adalah serangkaian aturan tentang format dan arti dari paket, atau pertukaran pesan antar peer entities. Dengan kata lain services berhubungan dengan interface antar layer sedangkan protocol adalah interface antara peer entities dalam layer.

1. Easy WiFi Radar PRO v1.0
Software Easy WiFi Radar berguna untuk mendeteksi keberadaan pemancar wireless sehingga kalau kita masih berada jauh dari pemancarnya kita bisa mendekatkan diri agar koneksinya bisa terjaga dan stabil.
2. AirSnare
adalah aplikasi Wi-Fi besar bagi mereka situasi di mana Anda benar-benar perlu untuk terhubung ke jaringan terbuka.
3. ZoneRider
Perangkat lunak ini menampilkan semua pengguna Wi-Fi yang mencoba untuk terhubung ke jaringan Anda. Dan dapat otomatis mengkonfigurasi jaringan Anda sehingga tidak ada yang diizinkan untuk terhubung sampai Anda baik menambah mereka sebagai pengguna bebas, atau Anda membuat akun dibayar untuk mereka.
4. WiPeer
adalah Wi-Fi berbasis peer-to- peer aplikasi yang memungkinkan Anda untuk segera melakukan tugas jaringan tertentu dengan pengguna Wi-Fi lain di dekat Anda yang juga memiliki perangkat lunak yang diinstal. Perangkat lunak ini menyajikan pengguna yang memiliki Wi-Fi diaktifkan laptop dan desktop dengan kemampuan untuk berbagi file, bermain game atau chatting ad-hoc jaringan peer-to-peer tanpa perlu untuk setiap jalur akses. Anda dapat memilih untuk menggunakan jaringan Wi-Fi yang ada dapat terhubung dengan pengguna lain, atau Anda dapat membuat jaringan sendiri ad-hoc. Setelah Anda membuat jaringan, pengguna lain yang telah WiPeer diinstal kemudian dapat menyambung ke perangkat dan berkomunikasi dengan PC Anda.
5. Wireless Protector Enterprise 1.3
Wireless Protector manajemen berbasis windows dan perangkat lunak keamanan yang secara otomatis menonaktifkan WiFi adapter pada komputer yang terhubung ke jaringan LAN perusahaan dan kembali mengaktifkan WiFi ketika kabel LAN diputus dari komputer nirkabel. Perangkat lunak ini bertindak sebagai server untuk semua komputer nirkabel dilindungi dan perlu diinstal hanya sekali pada platform windows aktif yang dihubungkan dengan kabel LAN ke jaringan perusahaan.
6. Access Controller 4.5.7-b
perangkat lunak sistem dengan manajemen produk canggih dan integrasi yang sederhana menjadi infrastruktur perusahaan yang bisa set-up dan dikonfigurasi dalam waktu kurang dari 1 jam.

sumber : http://blog.ub.ac.id/wisnuaditya/2010/10/20/network-hardware-and-software/
sumber : http://bluewarrior.wordpress.com/2009/11/30/cara-kerja-jaringan-wireless/

0 komentar:

Posting Komentar