etika dan profesional TI

Selasa, 01 Maret 2011
Code of Etics & Professional Conduct

Kode etik adalah merupakan suatu bentuk aturan tertulis yang secara sistematik sengaja dibuat berdasarkan prinsip-prinsip moral yang ada dan pada saat yang dibutuhkan akan dapat difungsikan sebagai alat untuk menghakimi segala macam tindakan yang secara logika-rasional umum (common sense) dinilai menyimpang dari kode etik.

Menurut Martin [1993], etika didefinisikan sebagai "the discipline which can act as theperformance index or reference for our control system". Dengan demikian, etika akanmemberikan semacam batasan maupun standard yang akan mengatur pergaulan manusiadidalam kelompok sosialnya. Dalam pengertiannya yang secara khusus dikaitkan dengan senipergaulan manusia, etika ini kemudian dirupakan dalam bentuk aturan (code) tertulis yang secarasistematik sengaja dibuat berdasarkan prinsip-prinsip moral yang ada; dan pada saat yangdibutuhkan akan bisa difungsikan sebagai alat untuk menghakimi segala macam tindakan yangsecara logika-rasional umum (common sense) dinilai menyimpang dari kode etik Dengandemikian etika adalah refleksi dari apa yang disebut dengan "self control", karena segalasesuatunya dibuat dan diterapkan dari dan untuk kepentingan kelompok sosial (profesi) itusendiri.

kode etik yang dibuat oleh IEEE. IEEE telah membuat semacam kode etik bagi anggotanya, sebagai berikut:

1. To accept responsibility in making decisions consistent with the safety, health and welfare of the public, and to disclose promptly factors that might endanger the public or the environment
Artinya setiap anggota bertanggung jawab dalam pengambilan keputusan konsisten dengan keselamatan, kesehatan dan kesejahteraan masyarakat, serta segera mengungkapkan faktor-faktor yang dapat membahayakan publik atau lingkungan
2. To avoid real or perceived conflicts of interest whenever possible, and to disclose them to affected parties when they do exist
Intinya ialah sebisa mungkin menghindari terjadinya konflik kepentingan dan meluruskan mereka yang telah terpengaruh oleh konflik tersebut
3. To be honest and realistic in stating claims or estimates based on available data
Masih ingat dengan Pemilu 2009 kemarin? Betapa lamanya KPU memproses hasil penghitungan suara. Pihak yang bertanggung jawab atas urusan TI KPU sebelumnya menyatakan bahwa sistem yang mereka buat sudah teruji reliabilitasnya dan rekapitulasi suara akan berjalan lancar. Nyatanya?
4. To reject bribery in all its forms
Sesuatu yang sangat langka di Indonesia, bukan hanya di bidang politiknya saja, di bidang teknologi informasinya pun bisa dikatakan sedikit yang bisa melakukannya
5. To improve the understanding of technology, its appropriate application, and potential consequences
Setiap saat meningkatkan pemahaman teknologi, aplikasi yang sesuai, dan potensi konsekuensi
6. To maintain and improve our technical competence and to undertake technological tasks for others only if qualified by training or experience, or after full disclosure of pertinent limitations
Untuk mempertahankan dan meningkatkan kompetensi teknis dan teknologi untuk melakukan tugas-tugas bagi orang lain hanya jika memenuhi syarat melalui pelatihan atau pengalaman, atau setelah pengungkapan penuh keterbatasan bersangkutan;
7. To seek, accept, and offer honest criticism of technical work, to acknowledge and correct errors, and to credit properly the contributions of others
Untuk mencari, menerima, jujur dan menawarkan kritik dari teknis pekerjaan, mengakui dan memperbaiki kesalahan, dan memberikan kredit atas kontribusi orang lain
8. To treat fairly all persons regardless of such factors as race, religion, gender, disability, age, or national origin
Memperlakukan dengan adil semua orang tanpa memperhitungkan faktor-faktor seperti ras, agama, jenis kelamin, cacat, usia, atau asal kebangsaan
9. To avoid injuring others, their property, reputation, or employment by false or malicious action
Menghindari melukai orang lain, milik mereka, reputasi, atau pekerjaan dengan tindakan salah atau jahat.
10. To assist colleagues and co-workers in their professional development and to support them in following this code of ethics
Saling membantu antar rekan kerja dalam pengembangan profesi mereka dan mendukung mereka dalam mengikuti kode etik ini.
Andai SU merupakan anggota dari IEEE, maka dapat dikatakan ia jelas telah melanggar kode etik organisasinya.


Kode Etik Pengguna Internet
Adapun kode etik yang diharapkan bagi para pengguna internet adalah:
1. Menghindari dan tidak mempublikasi informasi yang secara langsung berkaitan dengan masalah pornografi dan nudisme dalam segala bentuk.
2. Menghindari dan tidak mempublikasi informasi yang memiliki tendensi menyinggung secara langsung dan negatif masalah suku, agama dan ras (SARA), termasuk didalamnya usaha penghinaan, pelecehan, pendiskreditan, penyiksaan serta segala bentuk pelanggaran hak atas perseorangan, kelompok/ lembaga/ institusi lain.
3. Menghindari dan tidak mempublikasikan informasi yang berisi instruksi untuk melakukan perbuatan melawan hukum (illegal) positif di Indonesia dan ketentuan internasional umumnya.
4. Tidak menampilkan segala bentuk eksploitasi terhadap anak-anak dibawah umur.
5. Tidak mempergunakan, mempublikasikan dan atau saling bertukar materi dan informasi yang memiliki korelasi terhadap kegiatan pirating, hacking dan cracking.
6. Bila mempergunakan script, program, tulisan, gambar/foto, animasi, suara atau bentuk materi dan informasi lainnya yang bukan hasil karya sendiri harus mencantumkan identitas sumber dan pemilik hak cipta bila ada dan bersedia untuk melakukan pencabutan bila ada yang mengajukan keberatan serta bertanggung jawab atas segala konsekuensi yang mungkin timbul karenanya.
7. Tidak berusaha atau melakukan serangan teknis terhadap produk, sumberdaya (resource) dan peralatan yang dimiliki pihak lain.
8. Menghormati etika dan segala macam peraturan yang berlaku dimasyarakat internet umumnya dan bertanggungjawab sepenuhnya terhadap segala muatan/ isi situsnya.
9. Untuk kasus pelanggaran yang dilakukan oleh pengelola, anggota dapat melakukan teguran secara langsung.


Etika Programmer
Adapun kode etik yang diharapkan bagi para programmer adalah:
1. Seorang programmer tidak boleh membuat atau mendistribusikan Malware.
2. Seorang programmer tidak boleh menulis kode yang sulit diikuti dengan sengaja.
3. Seorang programmer tidak boleh menulis dokumentasi yang dengan sengaja untuk membingungkan atau tidak akurat.
4. Seorang programmer tidak boleh menggunakan ulang kode dengan hak cipta kecuali telah membeli atau meminta ijin.
5. Tidak boleh mencari keuntungan tambahan dari proyek yang didanai oleh pihak kedua tanpa ijin.
6. Tidak boleh mencuri software khususnya development tools.
7. Tidak boleh menerima dana tambahan dari berbagai pihak eksternal dalam suatu proyek secara bersamaan kecuali mendapat ijin.
8. Tidak boleh menulis kode yang dengan sengaja menjatuhkan kode programmer lain untuk mengambil keunutungan dalam menaikkan status.
9. Tidak boleh membeberkan data-data penting karyawan dalam perusahaan.
10. Tidak boleh memberitahu masalah keuangan pada pekerja dalam pengembangan suatu proyek.
11. Tidak pernah mengambil keuntungan dari pekerjaan orang lain.
12. Tidak boleh mempermalukan profesinya.
13. Tidak boleh secara asal-asalan menyangkal adanya bug dalam aplikasi.
14. Tidak boleh mengenalkan bug yang ada di dalam software yang nantinya programmer akan mendapatkan keuntungan dalam membetulkan bug.
15. Terus mengikuti pada perkembangan ilmu komputer.


Aspek-Aspek Tinjauan Pelanggaran Kode Etik Profesi IT
1. Aspek Teknologi
Semua teknologi adalah pedang bermata dua, ia dapat digunakan untuk tujuan baik dan jahat. Contoh teknologi nuklir dapat memberikan sumber energi tetapi nuklir juga enghancurkan kota hirosima.
Seperti halnya juga teknologi kumputer, orang yang sudah memiliki keahlian dibidang computer bias membuat teknologi yang bermanfaat tetapi tidak jarang yang melakukan kejahatan.
2. Aspek Hukum
Hukum untuk mengatur aktifitas di internet terutama yang berhubungan dengan kejahatan maya antara lain masih menjadi perdebatan. Ada dua pandangan mengenai hal tersebut antara lain:
1) Karakteristik aktifitas di internet yang bersifat lintas batas sehingga tidak lagi tunduk pada batasan-batasan teritorial
2) system hukum tradisiomal (The Existing Law) yang justru bertumpu pada batasan-batasan teritorial dianggap tidak cukup memadai untuk menjawab persoalan-persoalan hukum yang muncul akibat aktifitas internet.
Dilema yang dihadapi oleh hukum tradisional dalam menghadapi fenomena-fenomena cyberspace ini merupakan alasan utama perlunya membentuk satu regulasi yang cukup akomodatif terhadap fenomena-fenomena baru yang muncul akibat pemanfaatan internet. Aturan hukum yang akan dibentuk itu harus diarahkan untuk memenuhi kebutuhan hukum (the legal needs) para pihak yang terlibat di dalam transaksi-transaksi lewat internet.
Hukum harus diakui bahwa yang ada di Indonesia sering kali belum dapat menjangkau penyelesaian kasus kejahatan computer. Untuk itu diperlukan jaksa yang memiliki wawasan dan cara pandang yang luas mengenai cakupan teknologi yang melatar belakangi kasus tersebut. Sementara hukum di Indonesia itu masih memiliki kemampuan yang terbatas didalam penguasaan terhadap teknologi informasi.
3. Aspek Pendidikan
Dalam kode etik hacker ada kepercayaan bahwa berbagi informasi adalah hal yang sangat baik dan berguna, dan sudah merupakan kewajiban (kode etik) bagi seorang hacker untuk membagi hasil penelitiannya dengan cara menulis kode yang open source dan memberikan fasilitas untuk mengakses informasi tersebut dan menggunakn peralatan pendukung apabila memungkinkan. Disini kita bisa melihat adanya proses pembelajaran.
Yang menarik dalam dunia hacker yaitu terjadi strata-strata atau tingkatan yang diberikan oleh komunitas hacker kepada seseorang karena kepiawaiannya bukan karena umur atau senioritasnya.
Untuk memperoleh pengakuan atau derajat seorang hacker mampu membuat program untuk ekploit kelemahan system menulis tutorial/ artikel aktif diskusi di mailing list atau membuat situs web, dsb.
4. Aspek Ekonomi
Untuk merespon perkembangan di Amerika Serikat sebagai pioneer dalam pemanfaatan internet telah mengubah paradigma ekonominya yaitu paradigma ekonomi berbasis jasa (From a manufacturing based economy to service – based economy). Akan tetapi pemanfaatan tknologi yang tidak baik (adanya kejahatan didunia maya) bisa mengakibatkan kerugian ekonomi yang tidak sedikit.
5. Aspek Sosial Budaya
Akibat yang sangat nyata adanya cyber crime terhadap kehidupan sosial budaya di Indonesia adalah ditolaknya setiap transaksi di internet dengan menggunakan kartu kredit yang dikeluarkan oleh perbankan Indonesia. Masyarakat dunia telah tidak percaya lagi dikarenakan banyak kasus credit card PRAUD yang dilakukan oleh netter asal Indonesia.
salah astu contoh pelangaran Code of Etics & Professional Conduct
Cyber Crime
Merupakan kejahatan yang dilakukan seseorang atau kelompok orang dengan menggunakan komputer sebagai basis teknologinya.
 Hacker : seseorang yang mengakses komputer / jaringan secara ilegal
 Cracker : seseorang yang mengakses komputer / jaringan secara ilegal dan memiliki niat buruk
 Script Kiddie : serupa dengan cracker tetapi tidak memilki keahlian teknis
 CyberTerrorist : seseorang yang menggunakan jaringan / internet untuk merusak dan menghancurkan komputer / jaringan tersebut untuk alasan politis.
Contoh pekerjaan yang biasa dihasilkan dari para cyber crime ini adalah berkenaan dengan keamanan, yaitu :
• Malware
Virus : program yang bertujuan untuk mengubah cara bekerja komputer tanpa seizin pengguna
Worm : program-program yang menggandakan dirinya secara berulang-ulang di komputer sehingga menghabiskan sumber daya
Trojan : program / sesuatu yang menyerupai program yang bersembunyi di dalam program komputer kita.
• Denial Of Service Attack
Merupakan serangan yang bertujuan untuk akses komputer pada layanan web atau email. Pelaku akan mengirimkan data yang tak bermanfaat secara berulang-ulang sehingga jaringan akan memblok pengunjung lainnya.
BackDoor : program yang memungkinkan pengguna tak terotorisasi bisa masuk ke komputer tertentu.
Spoofing : teknik untuk memalsukan alamat IP komputer sehingga dipercaya oleh jaringan.
• Penggunaan Tak Terotorisasi
Merupakan penggunaan komputer atau data-data di dalamnya untuk aktivitas illegal atau tanpa persetujuan
• Phishing / pharming
Merupakan trik yang dilakukan pelaku kejahatan untuk mendapatkan informasi rahasia. Jika phishing menggunakan email, maka pharming langsung menuju ke web tertentu.
• Spam
Email yang tidak diinginkan yang dikirim ke banyak penerima sekaligus.
• Spyware
Program yang terpasang untuk mengirimkan

Ten of Commandements of Etics

Sepuluh Perintah untuk Etika Komputer Dari Institut Etika Komputer
Jangan menggunakan komputer untuk membahayakan orang lain.
Jangan mencampuri pekerjaan komputer orang lain.
Jangan mengintip file orang lain.
Jangan menggunakan komputer untuk mencuri.
Jangan menggunakan komputer untuk bersaksi dusta.
Jangan menggunakan atau menyalin perangkat lunak yang belum kamu bayar.
Jangan menggunakan sumber daya komputer orang lain tanpa otorisasi.
Jangan mengambil hasil intelektual orang lain untuk diri kamu sendiri.
Pikirkanlah mengenai akibat sosial dari program yang kamu tulis.
Gunakanlah komputer dengan cara yang menunjukkan tenggang rasa dan rasa penghargaan.

Code of Etics & Standars of Conduct

Aturan Umum Perilaku
Standar yang diterima secara umum membantu melakukan menjaga hubungan baik di tempat kerja, dan mempromosikan baik tanggung jawab dan pengembangan diri. Anda menghindari kesalahpahaman, friksi dan masalah lainnya dengan menghindari tindakan dipikirkan atau salah. Dalam rangka untuk memberikan beberapa panduan tentang perilaku yang dapat diterima, contoh-contoh berikut adalah jenis perilaku yang dianggap tidak diperbolehkan untuk karyawan GBA. Jika Anda melakukan kesalahan atau jika performa Anda tidak memuaskan, Anda mungkin akan dikenakan tindakan disipliner, hingga dan termasuk pemutusan hubungan kerja. Tidak mungkin untuk memberikan daftar lengkap jenis perilaku yang tidak diizinkan.

Pelanggaran Dari Code of Etics & Standars of Conduct adalah sebagai berikut :
1. Pemalsuan formulir, catatan, atau laporan, termasuk kartu waktu, bahan aplikasi, atau catatan karyawan.
2. Nyata atau kekerasan terhadap karyawan lain.
3. Berjuang, perjudian, permainan kasar atau profan menggunakan, bahasa cabul atau kasar sambil bekerja, mengancam, mengintimidasi atau memaksa orang lain sementara di tempat perusahaan.
4. Keengganan atau ketidakmampuan untuk bekerja dalam harmoni dengan orang lain, sopan, melakukan menciptakan disharmoni, iritasi atau gesekan.
5. Kemalasan atau tidur pada pekerjaan, kegagalan untuk melakukan pekerjaan, kinerja tidak efisien, ketidakmampuan atau kelalaian kerja.
6. Memiliki atau membawa senjata, senjata api, atau amunisi ke lokasi Perusahaan.
7. Kepemilikan, berada di bawah pengaruh, atau menggunakan alkohol atau zat-zat ilegal pada saat bekerja.
8. Pembangkangan, menolak untuk mengikuti petunjuk supervisorĂ­s, atau melakukan menghormati lain untuk seorang supervisor atau manajer.
9. Tidak sah kepemilikan, penghapusan, atau penggunaan properti perusahaan atau karyawan, catatan, atau bahan lainnya.
10. Pengungkapan rahasia dagang atau informasi rahasia.

sumber : http://yogapw.wordpress.com/2009/10/29/c-etika-profesi-dalam-dunia-teknologi-informasi/
http://supriyan.staff.gunadarma.ac.id/Downloads/folder/0.9
http://mochrezapahlevi.wordpress.com/
Read More etika dan profesional TI

Perbedaan Operating System Antara Android, Windows mobile , Iphone dan Bada

Rabu, 01 Desember 2010
sistem operasi android
Android adalah sistem operasi untuk telepon seluler yang berbasis Linux. Android menyediakan platform terbuka bagi para pengembang buat menciptakan aplikasi mereka sendiri untuk digunakan oleh bermacam peranti bergerak. Awalnya, Google Inc. membeli Android Inc., pendatang baru yang membuat peranti lunak untuk ponsel. Kemudian untuk mengembangkan Android, dibentuklah Open Handset Alliance, konsorsium dari 34 perusahaan peranti keras, peranti lunak, dan telekomunikasi, termasuk Google, HTC, Intel, Motorola, Qualcomm, T-Mobile, dan Nvidia.

sistem operasi windows mobile
Windows Mobile adalah salah satu sistem operasi (OS) mobile yang dikembangkan oleh Microsoft dan di desain untuk digunakan pada smartphone dan perangkat nirkabel lainya. Versi saat ini disebut 'Windows Mobile 6.5'. OS ini berbasis pada Windows CE 5.2 Kernel, dan fitur-fiturnya dikembangkan menggunakan Microsoft Windows API. Windows Mobile didesain sedemikian rupa agar mirip dengan versi Windows Desktop. Sebagai tambahan, third party software development tersedia untuk Windows Mobile. Pertama kali dirilis sebagai sistem operasi Pocket PC 2000, kebanyakan perangkat Windows Mobile dilengkapi dengan Stylus Pen, yang mana di gunakan untuk memasukan perintah-perintah dengan cara men-tap-nya di layar. Microsoft mengumumkan platform baru, Windows 7 Series, di Mobile World Congress di Barcelona pada 15 Februari 2010. Perangkat yang menggunakan Windows Mobile seri 6.x tidak dapat di upgrade ke Windows Mobile seri 7.

sistem operasi iphone
iPhone adalah telepon genggam revolusioner yang diproduksi oleh Apple Inc. yang memiliki fungsi kamera, pemutar multimedia, SMS, dan voicemail.
Sistem operasi iPhone adalah versi ringan Mac OS X tanpa berbagai komponen yang tidak diperlukan. Sistem operasi ini memakan ruang kurang lebih sebanyak 250MB. Sistem operasi dapat diupdate berkala melalui iTunes secara gratis.

sistem operasi bada
Bada adalah sistem operasi mobile yang dikembangkan oleh Samsung Electronics. Hal ini dirancang untuk menutupi kedua smartphone high-end dan ponsel fitur yang lebih rendah-end. Samsung mengklaim bahwa Bada cepat akan menggantikan fitur proprietary platform ponsel, mengubah fitur ponsel ke smartphone. 'Bada' Nama ini berasal dari kata Korea untuk laut atau Isi laut

sumber : www.wikipedia.org
Read More Perbedaan Operating System Antara Android, Windows mobile , Iphone dan Bada

pendekatan pengembaangan sistem

1. SDLC
2. prototyping
3. object oriented analysis and design
Read More pendekatan pengembaangan sistem

wireless

Senin, 08 November 2010
wireless
Berikut ini adalah penjelasan mengenai bagaimana cara kerja Jaringan Wireless

Di awal telah dijelaskan bahwa untuk menghubungkan sebuah computer yang satu dengan yang lain, maka diperlukan adanya Jaringan Wireless. Menurut sebuah buku yang bersangkutan, supaya komputer-komputer yang berada dalam wilayah Jaringan Wireless bisa sukses dalam mengirim dan menerima data, dari dan ke sesamanya, maka ada tiga komponen dibutuhkan, yaitu:

1. Sinyal Radio (Radio Signal).
2. Format Data (Data Format).
3. Struktur Jaringan atau Network (Network Structure).

Masing-masing dari ketiga komponen ini berdiri sendiri-sendiri dalam cara kerja dan fungsinya. Kita mengenal adanya 7 Model Lapisan OSI (Open System Connection), yaitu:

1. Physical Layer (Lapisan Fisik)
2. Data-Link Layer (Lapisan Keterkaitan Data)
3. Network Layer (Lapisan Jaringan)
4. Transport Layer (Lapisan Transport)
5. Session Layer (Lapisan Sesi)
6. Presentation Layer (Lapisan Presentasi)
7. Application Layer (Lapisan Aplikasi)

Masing-masing dari ketiga komponen yang telah disebutkan di atas berada dalam lapisan yang berbeda-beda. Mereka bekerja dan mengontrol lapisan yang berbeda. Sebagai contoh:

Sinyal Radio (komponen pertama), bekerja pada physical layer, atau lapisan fisik. Lalu Format Data atau Data Format mengendalikan beberapa lapisan diatasnya. Dan struktur jaringan berfungsi sebagai alat untuk mengirim dan menerima sinyal radio.

Lebih jelasnya, cara kerja wireless LAN dapat diumpakan seperti cara kerja modem dalam mengirim dan menerima data, ke dan dari internet. Saat akan mengirim data, peralatan-peralatan Wireless tadi akan berfungsi sebagai alat yang mengubah data digital menjadi sinyal radio. Lalu saat menerima, peralatan tadi berfungsi sebagai alat yang mengubah sinyal radio menjadi data digital yang bisa dimengerti dan diproses oleh komputer.

Bagaimana sinyal radio dapat diubah menjadi data digital?

Prinsip dasar yang digunakan pada teknologi wireless ini sebenarnya diambil dari persamaan yang dibuat oleh James Clerk Maxwell di tahun 1964.

Dalam persamaan itu, dengan gamblang dan jelas Maxwell berhasil menunjukkan fakta bahwa, setiap perubahan yang terjadi dalam medan magnet itu akan menciptakan medan-medan listrik. Dan sebaliknya, setiap perubahan yang terjadi dalam medan-medan listrik itu akan menciptaken medan-medan magnet.

Lebih lanjut Maxwell menjelaskan, saat arus listrik (AC atau alternating current) bergerak melalui kabel atau sarana fisik (konduktor) lainnya, maka, beberapa bagian dari energinya akan terlepas ke ruang bebas di sekitarnya, lalu membentuk medan magnet atau alternating magnetic field.

Kemudian, medan magnet yang tercipta dari energy yang terlepas itu akan menciptakan medan listrik di ruang bebas, yang kemudian akan menciptakan medan magnet lagi, lalu medan listrik lagi, medan magnet lagi, dan seterusnya, hingga arus listrik yang asli atau yang pertama terhenti (terputus, red).

Bentuk energy yang tercipta dari perubahan-perubahan ini, disebut dengan radiasi elektromagnetik (electromagnetic radiation), atau biasa kita kenal sebagai gelombang radio. Itu artinya, radio dapat di definisikan sebagai radiasi dari energi elektromagnetik yang terlepas ke udara (ruang bebas).

Alat yang menghasilkan gelombang radio itu biasa dinamakan TRANSMITTER. Lalu alat yang digunakan untuk mendeteksi dan menangkap gelombang radio yang ada udara itu, biasa dinamakan RECEIVER.

Agar kedua alat ini (transmitter dan receiver) lebih fokus saat mengirim, membuat pola gelombang, mengarahkan, meningkatkan, dan menangkap sinyal radio, ke dan dari udara, maka dibantulah dengan alat lain, yaitu ANTENA.

Berkat persamaan dari Maxwell, transmitter, receiver, serta antena, yang kemudian disatukan dalam semua peralatan wireless LAN itulah, maka komputer bisa berkomunikasi, mengirim dan menerima data melalui gelombang radio, atau biasa disebut dengan wireless netwok.

Begitu banyak stasiun Radio dengan frequency yang berbeda-beda agar tidak saling bertabrakan, gelombang radio yang akan dikirimkan ke udara itu bisa diatur frequencynya. Yaitu dengan cara mengatur atau memodifikasi arus listrik yang berada pada peralatan pengirim dan penerima tadi (transmitter, receiver).

Dan jarak yang menjadi pemisah antar frequency dinamakan SPECTRUM. Lalu, bagian terkecil dari spectrum disebut dengan BAND. Dan untuk mengukur jumlah perulangan dari satu gelombang ke gelombang yang terjadi dalam hitungan detik, digunakanlah satuan HERTZ (Hz).

Hertz, diambil dari nama orang yang pertama kali melakukan percobaan mengirim dan menangkap gelombang radio, yaitu HEINRICH HERTZ. Satu hertz dihitung sebagai jarak antara satu gelombang ke gelombang berikutnya. Dan sinyal radio itu umumnya berada pada frequency ribuan, jutaan, atau milyaran hertz (KHz, MHz, GHz). Dengan mengatur frequency itulah maka sinyal radio bisa tidak saling bertabrakan.
hardware
1. Tp-Link TL-WN422G merupakan sebuah dongle USB yang berfungsi sebagai penangkap sinyal wireless maupun access point.
2. NIC (network interface card) merupakan sebuah kartu jaringan yang dipasang pada slot ekspansi pada sebuah motherboard komputer sehingga komputer dapat dihubungkan ke dalam sistem jaringan.
3. Repeater untuk memperkuat sinyal sehingga dengan adanya repeater ini jarak antara dua jaringan komputer dapat diperluas.
4. Bridge untuk menghubungkan dua buah LAN dan memungkinkan paket data dari satu LAN ke LAN yang lain. Sebuah bridge menyediakan sambungan antara dua tipe Lan yang sama.
5. Router memiliki kemampuan melewatkan paket IP dari suatu jaringan lain yang mungkin memiliki banyak jalur diantara keduanya. Router juga dapat digunakan untuk menghubungkan sejumlah LAN.
Network Hardware

Dibedakan menjadi dua, yaitu broadcast network dan point to point network

1. Broadcast network

Broadcast network memiliki chanel kominakasi single yang di share ke semua alamat pada jaringan tersebut. Paket yang dibroadcast memiliki alamat tujuan tertentu dan setiap penerima paket melihat alamat tersebut jika sesuai maka peneremia akan merespon paket dari broadcaster.

2. Point to point network

Point to pint network sangat jauh berbeda dengan broadcast network. Pada point to point network terdiri dari banyak koneksi antara pasangan mesin. Paket yang dikirim dari sumber ke tujuan mungkin melaluisatu atau lebih mesin. Point to point network biasanya juga disebut sebagai unicast.

Local Area Network

Local Area Network atau disebut juga LAN merupakan jaringan khusus pada sebuah area dengan range beberapa kilometer. LAN menghubungkan PC atau workstation pada sebuah perusahaan atau factory untuk dapat saling berbagi resource.

Pada LAN terdapat dua topologi untuk broadcast yaitu:

1. Bus
2. Ring

Metropolitan Area Networks

Metropolitan Area Network atau disingkat dengan MAN adalah suatu jaringan dalam suatu kota dengan transfer data berkecepatan tinggi, yang menghubungkan berbagai lokasi seperti kampus, perkantoran, pemerintahan, dan sebagainya.

Jaringan MAN adalah gabungan dari beberapa LAN. Jangkauan dari MAN ini antar 10 hingga 50 km, MAN ini merupakan jaringan yang tepat untuk membangun jaringan antar kantor-kantor dalam satu kota antara pabrik/instansi dan kantor pusat yang berada dalam jangkauannya.

Wide Area Networks

Wide Area Network merupakan jaringan komputer yang mencakup area yang besar sebagai contoh yaitu jaringan komputer antar wilayah, kota atau bahkan negara, atau dapat didefinisikan juga sebagai jaringan komputer yang membutuhkan router dan saluran komunikasi publik.

WAN digunakan untuk menghubungkan jaringan lokal yang satu dengan jaringan lokal yang lain, sehingga pengguna atau komputer di lokasi yang satu dapat berkomunikasi dengan pengguna dan komputer di lokasi yang lain.

Wireless Network

Jaringan nirkabel dapat dibagi menjadi tiga kategori utama:

- Sistem interkoneksi.
- Wireless LAN.
- Wireless WAN.

Sistem Interkoneksi adalah menginterkoneksikan computer dan komponen-komponennya dengan menggunakan sinyal radio jarak pendek. Misalnya mouse, keyboard dll. Yang dihubungkandengan computer tanpa menggunkan kabel.

Yang kedua adalah wireless LAN. Sistem ini menggunakan modem dan antenna untuk dapat berkomunikasi antara satu sama lain. Wireless LAN memiliki sebuah standar yaitu IEEE 802.11.

Yang ketiga adalah wireless WAN yang digunakan pada sebuah system dengan area yang luas. Sistem ini menggunakan jaringan radio dari telepon seluler dengan system wireless bandwidth rendah. WiWAN ini melalui tiga generasi, pertama hanya untuk analog dan suara saja. Kedua adalah digital dan untuksuara saja. Ketiga adalah digital untuk data dan suara.

Home Networks

Ide dasar dari home networks adalah nantinya setiap rumah akan dapat diatur melalui jaringan. Setiap perangkat di rumah dapat diakses melalui jaringan, misalnya:

1. Computers (desktop PC, notebook PC, PDA, shared peripherals).
2. Entertainment (TV, DVD, VCR, camcorder, camera, stereo, MP3).
3. Telecommunications (telephone, mobile telephone, intercom, fax).
4. Appliances (microwave, refrigerator, clock, furnace, airco, lights).
5. Telemetry (utility meter, smoke/burglar alarm, thermostat, babycam).

Home networking memiliki beberapa fundamental yang berbeda dari beberapa tipe jaringan lainya. Yang pertama jaringan dan perangkat harus mudah untuk diinstal. Kedua, jaringan dan perangkat harus sangat mudah untuk beroperasi. Ketiga, harga yang rendah/ terjangkau. Keempat, aplikasi utama melibatkan multimedia, sehingga jaringan butuh kapasitas yang memadai. Kelima, dimungkinkan untuk memulai dengan satu atau dua perangkat dan diperluas secara bertahap. Keenam, keamanan dan keandalan sangat diperlukan.

Internetworks

Jaringan di dunia memiliki hardware dan software yang berbeda oleh karena itu untuk mengatasi berbedaan ini dan yang mungkin menimbulkan incompatible antar jaringan maka digunakanlah sebuah alat yang disebut gateway. Sebuah internetwork terbentuk ketika jaringan yang berbeda saling berhubungan. Dalam hal ini, menghubungkan LAN dan WAN atau menghubungkan dua bentuk internetwork LAN.

Network Software

Pada awalnya mendesain sebuah jaringan hanya difokuskan pada hardware dan kemudian baru softwarenya. Namun hal yang demikian saat ini tidak lagi dilakukan, maka dibutuhkan software yang terstruktur. Oleh karena itu ada beberapa teknik untuk melakukannya.

1. Protocol Hierarchies

Untuk mengurangi kompleksitas dari desainmaka jaringan menggunakan layer atau level yang memiliki nama, isi, dan jumlah yang berbeda antara jaringan. Jika layer n suatu jaringan berhubungan dengan layer n jaringan lain maka dibutuhkan suatu aturan. Aturan inilah yang disebut protocol

Pada kenyataanya tidak ada layer n pada sebuah jaringanyang dapat langsung mengirim data ke layer n jaringan lain tanpa menggunakan layer-layer yang berada dibawahnya. Sebelum layer terbawah ada yang disebut sebagai physical mediumdi mana sebenarnya komunikasi terjadi.

Jika ada 5 layer yang ingin berkomunikasi maka di depan pesan yang dikirim ke setiap layer harus diberi header layer tersebut dan layer sebelumnya. Jadi missal pesan yang dikirim pada layer 5 adalah M, kemudian pada layer 4 pesan menjadi H4M(H4 merupakan header layer 4). Namun pada layer 33 terjadi pemisahan pesan menjadi unit yang lebih kecil M1 dan M2. Untuk M1 pesan menjadi H3H4M1 dan M2 pesan menjadi H3M2 dan begitupula selanjutnya.

2. Design Issues for the Layers

Setiap layer perlu sebuah mekanisme untuk mengetahui sender dan receiver yang disebut pengalamatan. Pada beberapa system data berjalan satu arah arah namun pada system yang lain memungkinkan data berjalan dua arah. Oleh karena itu protocol harus memiliki logika untuk menentukan prioritas. Ada dua logika yang digunaka yaitu untuk normal data dan urgent data.

Error control juga dibutuhkan Karena komunikasi secara fisik memungkinkan terjadinya error antara lain error detecting dan error correcting code, receiver harus memiliki cara untuk membertahu bahwa datayang diterima sudah benar ataupun tidak.

Permasalahan lainnya adalah bagaimana menangani fast sender dari swamping slow receiver.Oleh karena itu maka dibutuhkan flow control. Selain itu permasalahan lain yang timbul adalah ketidakmampuan untuk menerima pesan yang panjang. Oleh karena itu pesan perlu dipecah dan kemudian harus dapat dirangkai kembali.

Saat ada banyak jalan dari source ke destination maka diperlukan sebuah routing untuk menentukan jalan yang dipilih.

3. Connection-Oriented and Connectionless Services

a. Connection-Oriented Services

Connection-Oriented Services dibuat setelah model telepon, jadi sama seperti orang menelepon yang menetukan koneksi terlebih dahulu, kemudian menggunakanya, dan seteleh selesai maka memutus koneksi.

Connection-Oriented Services memiliki dua variasi. Pertama, jika kita mengirim dua pesan berbeda dengan kapasitas masing- masing 1024 byte maka tidak akan digabung menjadi satu pesan 2048 byte namun tetap diterima sebagi dua pesan 1024 byte. Variasi kedua yaitu, jika kita mengirimkan buku dengan mengirim halaman satu persatu maka kita perlu menggabungkannya ketika diterima.

Connectionless Services

Sedangkan pada Connectionless Services setiap pesan memiliki alamat tujuan, dan dirouting melalui sebuah system. Ketika ada dua pesan menuju alamat yang sama maka akan didahulukan pesan yang pertama dikirim, meskipun demikian ada kemungkinan untuk mendelay pesan pertama sehingga mendahulukan pesan kedua.

Connectionless Services juga disebut sebagai datagram service karena pengirim pesan tidak tahu apakah pesan sudah diterima atau tidak oleh penerima pesan

4. Service Primitives

Service biasanya menggunakan primitives(operasi) untuk melakukan aksi atau melaporkan aksi. Berikut ini adalah lima primitives untuk implementasi pada connection-oriented service.

- Listen : block waiting untuk koneksi yang datang

- Connect : membuat koneksi dengan waiting peer

- Receive : block waiting untuk pesan yang datang

- Send : mengirim data ke peer

- Disconnect : memutus koneksi

5. The Relationship of Services to Protocols

Service adalah serangkaian primitive yang disediakan laye untuk layer di atasnya. Sedangkan protocol adalah serangkaian aturan tentang format dan arti dari paket, atau pertukaran pesan antar peer entities. Dengan kata lain services berhubungan dengan interface antar layer sedangkan protocol adalah interface antara peer entities dalam layer.

1. Easy WiFi Radar PRO v1.0
Software Easy WiFi Radar berguna untuk mendeteksi keberadaan pemancar wireless sehingga kalau kita masih berada jauh dari pemancarnya kita bisa mendekatkan diri agar koneksinya bisa terjaga dan stabil.
2. AirSnare
adalah aplikasi Wi-Fi besar bagi mereka situasi di mana Anda benar-benar perlu untuk terhubung ke jaringan terbuka.
3. ZoneRider
Perangkat lunak ini menampilkan semua pengguna Wi-Fi yang mencoba untuk terhubung ke jaringan Anda. Dan dapat otomatis mengkonfigurasi jaringan Anda sehingga tidak ada yang diizinkan untuk terhubung sampai Anda baik menambah mereka sebagai pengguna bebas, atau Anda membuat akun dibayar untuk mereka.
4. WiPeer
adalah Wi-Fi berbasis peer-to- peer aplikasi yang memungkinkan Anda untuk segera melakukan tugas jaringan tertentu dengan pengguna Wi-Fi lain di dekat Anda yang juga memiliki perangkat lunak yang diinstal. Perangkat lunak ini menyajikan pengguna yang memiliki Wi-Fi diaktifkan laptop dan desktop dengan kemampuan untuk berbagi file, bermain game atau chatting ad-hoc jaringan peer-to-peer tanpa perlu untuk setiap jalur akses. Anda dapat memilih untuk menggunakan jaringan Wi-Fi yang ada dapat terhubung dengan pengguna lain, atau Anda dapat membuat jaringan sendiri ad-hoc. Setelah Anda membuat jaringan, pengguna lain yang telah WiPeer diinstal kemudian dapat menyambung ke perangkat dan berkomunikasi dengan PC Anda.
5. Wireless Protector Enterprise 1.3
Wireless Protector manajemen berbasis windows dan perangkat lunak keamanan yang secara otomatis menonaktifkan WiFi adapter pada komputer yang terhubung ke jaringan LAN perusahaan dan kembali mengaktifkan WiFi ketika kabel LAN diputus dari komputer nirkabel. Perangkat lunak ini bertindak sebagai server untuk semua komputer nirkabel dilindungi dan perlu diinstal hanya sekali pada platform windows aktif yang dihubungkan dengan kabel LAN ke jaringan perusahaan.
6. Access Controller 4.5.7-b
perangkat lunak sistem dengan manajemen produk canggih dan integrasi yang sederhana menjadi infrastruktur perusahaan yang bisa set-up dan dikonfigurasi dalam waktu kurang dari 1 jam.

sumber : http://blog.ub.ac.id/wisnuaditya/2010/10/20/network-hardware-and-software/
sumber : http://bluewarrior.wordpress.com/2009/11/30/cara-kerja-jaringan-wireless/
Read More wireless

tren telematika ke depan

Jumat, 15 Oktober 2010
Tren Telematika ke Depan

Pemanfaatan Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) juga tidak akan kalah dengan perkembangan TIK saat ini. Perangkat komputasi berskala terabyte, penggunaan multicore processor, penggunaan memory dengan multi slot serta peningkatan kapasitas harddisk multi terabyte akan banyak bermunculan dengan harga yang masuk akal. Komputasi berskala terabyte ini juga didukung dengan akses wireless dan wireline dengan akses bandwidth yang mencapai terabyte juga. Hal ini berakibat menumbuhkan faktor baru dari perkembangan teknologi. Antarmuka pun sudah semakin bersahabat, lihat saja software Microsoft, desktop UBuntu, GoogleApps, YahooApps Live semua berlomba menampilkan antarmuka yang terbaik dan lebih bersahabat dengan kecepatan akses yang semakin tinggi. Hal ini ditunjang oleh search engine yang semakin cepat mengumpulkan informasi yang dibutuhkan oleh penggunannya.

Pada akhirnya, era robotik akan segera muncul. Segenap mesin dengan kemampuan adaptif dan kemampuan belajar yang mandiri sudah banyak dibuat dalam skala industri kecil dan menengah, termasuk di tanah air. Jadi, dengan adanya teknologi manusia akan terus berkembang sehingga akan ada harapan-harapan tentang masa depan yang lebih baik.

sumber : http://code86.wordpress.com/2009/10/09/definisi-telematika-perkembangan-telematika-dan-trend-ke-depan-telematika/
Read More tren telematika ke depan

perkembangan telematika

PERKEMBANGAN TELEMATIKA

1. Periode Rintisan

Sejarah telematika mulai ditegaskan dengan digariskannya arti telematika pada tahun 1978 oleh warga Prancis. Mulai tahun 1970-an inilah Toffler menyebutnya sebagai zaman informasi. Namun demikian, dengan perhatian yang minim dan pasokan listrik yang terbatas, Indonesia tidak cukup mengindahkan perkembangan telematika. Memasuki tahun 1980-an, perubahan secara signifikanpun jauh dari harapan. Walaupun demikian, selama satu dasawarsa, learn to use teknologi informasi, telekomunikasi, multimedia, mulai dilakukan. Jaringan telpon, saluran televisi nasional, stasiun radio nasional dan internasional, dan komputer mulai dikenal di Indonesia, walaupun penggunanya masih terbatas. Kemampuan ini dilatarbelakangi oleh kepemilikan satelit dan perekonomian yang meningkat dengan diberikannya penghargaan tentang swasembada pangan dari Perserikatan Bangsa-bangsa (PBB) kepada Indonesia pada tahun 1984. Periode rintisan telematika ini merupakan masa dimana beberapa orang Indonesia belajar menggunakan telematika, atau minimal mengetahuinya. Tahun 1980-an, teleconference terjadwal hampir sebulan sekali di TVRI (Televisi Republik Indonesia) yang menyajikan dialog interaktif antara Presiden Suharto di Jakarta dengan para petani di luar jakarta, bahkan di luar pulau Jawa

2. Periode Pengenalan

Periode satu dasawarsa ini, tahun 1990-an, teknologi telematika sudah banyak digunakan dan masyarakat mengenalnya. Jaringan radio amatir yang jangkauannya sampai ke luar negeri marak pada awal tahun 1990. Internet masuk ke Indonesia pada tahun 1994, dan milis adalah salah satu bagian dari sebuah web. Penggunanya tidak terbatas pada kalangan akademisi, akan tetapi sampai ke meja kantor. ISP (Internet Service Provider) pertama di Indonesia adalah IPTEKnet, dan dalam tahun yang sama, beroperasi ISP komersil pertama, yaitu INDOnet. Hal ini juga didukung dengan hadirnya televise swasta nasional, seperti RCTI (Rajawali Citra Televisi) dan SCTV (Surya Citra Televisi) pada tahun 1995-1996. Teknologi telematika, seperti computer, internet, pager, handphone, teleconference, siaran radio dan televise internasional – tv kabel Indonesia, mulai dikenal oleh masyarakat Indonesia. Periode pengenalan telematika ini mengalami lonjakan pasca kerusuhan Mei 1998. Masa krisis ekonomi ternyata menggairahkan telematika di Indonesia. Disaat keterbukaan yang diusung gerakan moral reformasi, stasiun televise yang syarat informasi seperti kantor berita CNN dan BBC, yakni Metro Tv, hadir pada tahun 1998. Sementara itu, kapasitas hardware mengalami peningkatan, ragam teknologi software terus menghasilkan yang baru, dan juga dilanjutkan mulai bergairahnya usaha pelayanan komunikasi (wartel), rental computer, dan warnet (warung internet). Kebutuhan informasi yang cepat dan gegap gempita dalam menyongsong tahun 2000, abad 21, menarik banyak masyarakat Indonesia untuk tidak mengalami kesenjangan digital (digital divide).

3. Periode Aplikasi

Awal era millennium inilah, pemerintah Indonesia serius menaggapi perkembangan telematika dalam bentuk keputusan politik. Kebijakan pengembangan yang sifatnya formal “top-down” direalisasikan dengan dikeluarkannya Keputusan Presiden No. 50 Tahun 2000 tentang Tim Koordinasi Telematika Indonesia (TKTI), dan Instruksi Presiden No. 6 Tahun 2001 tentang Pendayagunaan Telematika. Dalam bidang yang sama, khususnya terkait dengan pengaturan dan pelaksanaan mengenai nernagai bidang usaha yang bergerak di sector telematika, diatur oleh Direktorat Jendral Aplikasi Telematika (Dirjen Aptel) yang kedudukannya berada dibawah dan bertanggungjawab kepada Menteri Komunikasi dan Informasi Republik Indonesia. Selanjutnya, teknologi mobile phone begitu cepat pertumbuhannya. Bukan hanya dimiliki oleh hamper seluruh lapisan masyarakat Indonesia, fungsi yang ditawarkan terbilang canggih. Muatannya antara 1 Gigabyte, dapat berkoneksi dengan internet juga stasiun televise, dan teleconference melalui 3G. Teknologi computer demikian, kini hadir dengan skala tera (1000 Gigabyte), multi processor, multislot memory, dan jaringan internet berfasilitas wireless access point. Bahkan, pada cafĂ© dan kampus tertentu, internet dapat diakses dengan mudah, dan gratis. Terkait dengan hal tersebut, Depkominfo mencatat bahwa sepanjang tahun 2007 yang lalu, Indonesia telah mengalami pertumbuhan 48% persen terutama di sektor sellular yang mencapai 51% dan FWA yang mencapai 78% dari tahun sebelumnya. Namun demikian, telematika masih perlu disosialisasikan lebih intensif kepada semua lapisan masyarakat tanpa terkecuali. Kemudahan yang disuguhkan telematika akan meningkatkan kinerja usaha, menghemat biaya, dan memperbaiki kualitas produk. Masyarakat juga mendapat manfaat ekonomis dan peningkatan kualitas hidup.

sumber : http://arizkaseptiani.wordpress.com/2010/10/12/perkembangan-telematika/
Read More perkembangan telematika

definisi telematika

Di dalam bahasa Indonesia dikenal dengan Telematika. Kata telematika berasal dari istilah dalam bahasa Perancis TELEMATIQUE yang merujuk pada bertemunya sistem jaringan komunikasi dengan teknologi informasi. Istilah telematika merujuk pada hakekat cyberspace sebagai suatu sistem elektronik yang lahir dari perkembangan dan konvergensi telekomunikasi, media dan informatika.

Istilah Teknologi Informasi itu sendiri merujuk pada perkembangan teknologi perangkat-perangkat pengolah informasi. Para praktisi menyatakan bahwa TELEMATICS adalah singkatan dari TELECOMMUNICATION and INFORMATICS sebagai wujud dari perpaduan konsep Computing and Communication. Istilah Telematics juga dikenal sebagai {the new hybrid technology} yang lahir karena perkembangan teknologi digital.


sumber : http://www.total.or.id/info.php?kk=Telematika
Read More definisi telematika